Selamat datang di blog baru ku, untuk tulisan pertama ini saya akan
berbagi kisah inspiratif yang membuat kita harus tetap bersyukur, baiklah
langsung saja kita simak kisahnya.
Di Toronto seorang bernama Spencer West, yang kakinya diamputasi di bawah panggul saat ia berusia lima tahun karena kelainan genetik, melakukan apa yang beberapa orang telah dilakukan di bulan Juni 2012 ketika ia naik ke puncak Gunung Kilimanjaro di Tanzania.
Persiapan Pendakian:
Sebelum sampai puncak:
Naik Gunung:
ia menghabiskan lebih dari satu tahun dengan pelatih pribadi
untuk persiapan pendakian, yang telah mengumpulkan lebih dari $ 500.000 untuk
membuat program air bersih di Kenya - ia masih malu karena targetnya $ 750.000.
Saat di puncak gunung:
Kesehariannya
olah raga/gym:
kisah selanjutnya..
Nick Vujicic
Nick Vujicic lahir tanpa lengan atau kaki - tapi dia tidak
membiarkan kekurangannya menghentikan aktifitasnya.
Dalam usia 26 tahun - yang terutama torso - memainkan sepak
bola dan golf, berenang, dan surfing, meskipun tidak memiliki anggota badan.
Nick memiliki kaki kecil di pinggul kirinya yang membantu
dia menyeimbangkan dan memungkinkan dia untuk menendang.
Dia menggunakan satu kaki untuk mengetik, menulis dengan
pena dan mengambil hal-hal antara jari-jari kakinya.
Nick Vujicic, lahir tanpa kaki atau lengan, terjun ke kolam
untuk berenang
Terjun Ke Kolam Renang:
Bethany Hamilton mengajarkan Nick bagaimana untuk
berselancar di Hawaii pada tahun 2008. Bethany mendapat lengannya digigit oleh
hiu ketika ia masih remaja - dan kembali di atas papan selancar dalam waktu
tiga minggu.
Berselancar:
Dengan tungkai kakinya yang pendek Nick membuat candaan
"Saya menyebutnya paha ayam saya," canda Nick, yang lahir di
Melbourne, Australia, tetapi sekarang tinggal di Los Angeles. "
"Ketika saya masuk ke dalam air saya mengapung karena
80 persen dari tubuh saya paru-paru dan paha saya bertindak sebagai
baling-baling. '
Karena imannya sebagai seorang Kristen Evangelis, Nick telah
memilih untuk tetap perjaka sampai menikah meskipun ia telah memiliki pacar
jangka panjang di masa lalu.
"Dia sangat sederhana tapi ia mendapat ajakan
pernikahan dari wanita," kata teman Nick dan humas Steve Appel, dari Los
Angeles.
Saat bermain golf:
Saat Nick di sekolah pada usia sepuluh tahun. Orang tuanya
memutuskan untuk tidak mengirimnya ke sekolah khusus - keputusan tersebut
sangat sulit baginya, tapi yang mungkin telah menjadi keputusan terbaik yang
mereka bisa lakukan untuknya
Saat masih disekolah:
Dibawah ini adalah gambar Nick selama perjalanannya di
India. Dia telah mengunjungi 24 negara yang berbeda, tur dunia sebagai seorang
pembicara motivasi
Perjalanan ke india
Saat menjadi pembicara / motivator:
·
Diantara kita yang memiliki fisik yang sempurna
kadang minder, gak percaya diri, terlalu takut untuk bergerak, tidak berani,
malas malasan, dan terlalu banyak alasan sehingga karya yang dihasilkan tidak
maksimal
·
Banyak diantara kita terutama remaja, juga
terutama remaja puteri banyak mengeluhkan "Aduh dada saya rata, diimplan
aja deh", "Aduh kulit saya item, disuntik zat pemutih deh",
"Aduh gigi saya gingsul, di behel aja dech", "Aduh mata saya
kurang cetar membahana, pasang susuk aja deh", "Aduh perut saya
gendut, sedot lemak aja deh", "Aduh kebanyakan tahi lalat, dioperasi
aja deh", "rambut saya perlu dicatok, perlu diwarnain, gigi saya
perlu di kikir, aduh belum manicure pedicure, suntik botok, biar kencang mesti
dioperasi plastik nih, disuntik dagunya ah, kerik alis mata ah, mesti di wax
nih, waduh bagus kalau di piercing, ditatoo dikit, waduh harus rajin facial
nih, mesti dilaser nih buat ngilangin bulu bulu, minum jamu sari rapet ahhh
biar rapet pet pet...bla bla bla". Semuanya akan terasa kurang dan kurang
bila kita tidak mensyukuri pemberian Tuhan.
·
Dulu mungkin masih ingat bahwa ada fasilitas
umum yang dikatagorikan untuk orang cacat / ketidakmampuan (disabilities).
Kemudian dihaluskan lagi menjadi fasilitas untuk orang berkebutuhan khusus.
Karena kata cacat atau ketidak mampuan ternyata kurang pas disandangkan kepada
orang yang tidak memiliki salah satu / banyak organ tubuh. Buktinya adalah
seperti cerita diatas. Bahwa diantara mereka malah banyak yang lebih berkarya
dibanding dengan manusia yang memiliki lengkap anggota tubuhnya.
·
Masih banyak orang yang memandang sebelah mata
keberadaan orang yang tidak memiliki lengkap organ tubuhnya. Malah banyak
keluarga ada yang menganggp hal tersebut adalah aib bagi keluarganya dengan
segudang mitos ini dan itu. Mereka cenderung dikucilkan, disembunyikan dan
dianggap tidak pantas tampil dimuka umum. Bahkan tidak tanggung tanggung banyak
yang membuang bayinya ketika mendapatkan bayi yang tidak lengkap anggota
tubuhnya.
·
Keputusan orang tua Nick Vujicic yang
menyekolahkan anaknya disekolah pada umumnya adalah sebuah pandangan yang luar
biasa. Yakni membiasakan seorang Nick untuk hidup berdampingan dengan
masyarakat pada umumnya. Mungkin di negara kita adanya Sekolah Luar Biasa masih
perlu dikaji lagi. Terlepas pro dan kontra, tetapi yang pasti adalah cerita
diatas menjadi suatu kesimpulan bahwa keadaan kurang lengkap anggota tubuh
seseorang tidak menjadi halangan dan rintangan dalam berkarya. Malah kita
sendiri kadang tidak dapat melakukannya. Seperti yang dialami Nick Vujicic yang
menjadi motivator yang mengunjungi lebih dari 24 negara.
·
Berhenti Mengeluh terhadap badan dan kondisi
fisik anda, entah jerawatan, rambut kriting, kulit item, idung pesek, dada rata
dll itu semua enggak penting. Diluaran sana masih banyak orang yang memiliki
keterbatasan dalam fisik tetapi tidak ada keterbatasan dalam berkarya tetap
semangat dalam hidup
·
Berhenti mencaci orang lain yang mempunyai
keterbatasan seperti muka jelek, pas pasan, dekil, item, sipit dll. Syukuri apa
yang ada.
·
Jangan merusak badan anda dengan menegemudi ugal
ugalan, balapan liar, ngebut ngebutan, kalau sudah hilang kendali tabrakan,
misalnya diamputasi maka akan terasa betapa berharganya ciptaan tuhan.
·
Tetap semangat dalam hidup apapun kondisinya.
·
Kita tidak tahu apa rencana Tuhan yang diberikan
keadaan kepada kita, entah itu kekurangan, keterbatasan fisik, ketidakmampuan,
keterbelakangan mental dan lain sebagainya, harus selalu kita syukuri bahwa
semua itu bentuk kasih sayangnya kepada kita. Tidak boleh mengeluh "Aduh
mamah sakit... aduh mamah malu ...". Karena selalu ada hikmah dibalik
semua itu
Mungkin hanya ini yang
bisa saya tulis untuk pembaca,
Terima kasih sudah
membaca semoga tulisan ini bisa menginspirasi kita semua.